Jumat, 26 September 2014

Arti Prebiotik dan Probiotik


Prebiotik adalah makanan yang tidak dapat dicerna usus, berfungsi sebagai suplemen untuk pertumbuhan dan perkembangan  mikroorganisme baik dalam sistem pencernaan.
Sumber alami Prebiotik berasal dari produk susu yang mengandung  FOS (Frukto Oligosakarida) dan GOS (Galakto Oligosakarida). Selain itu Prebiotik jenis Inulin (serat karbohidrat oligosakarida), juga terdapat dalam buah-buahan, kacang polong-polongan, biji utuh sereal misalnya gandum, sayur-sayuran misalnya asparagus, brokoli, dan bumbu-bumbu masak misalnya bawang putih, bawang merah, dan bawang prei.
Probiotik adalah mikroorganisme hidup “baik” yang secara alamiah terdapat di dalam sistem pencernaan, (disebut juga dengan flora normal,) atau mikroorganisme baik yang sengaja dikembangbiakkan sebagai suplemen makanan/minuman yang apabila dikonsumsi dalam jumlah seimbang akan memberikan dampak positif bagi kesehatan.
Mikroorganisme ini bisa berupa bakteri, ragi atau mikrofungi. Pada umumnya probiotik yang dikonsumsi masyarakat adalah bakteri, misalnya dari keluarga Lactobacillus, Bifidobacterium dan Enterococcus, dalam bentuk minuman fermentasi seperti yoghurt dan makanan fermentasi seperti acar dan asinan, atau dari hasil industri bioteknologi, yang diaplikasikan ke dalam suplemen berbentuk padat atau cair.
Probiotik berfungsi untuk menjaga keseimbangan mikroesosistem dalam sistem pencernaan, membantu proses pencernaan, berperan positif dalam sistem immun dan menetralkan atau menghilangkan racun. Gaya hidup yang tidak sehat, tidak memperhatikan kebersihan makanan atau minuman, stress dan konsumsi antibiotik yang berlebihan adalah faktor-faktor yang dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme dalam sistem pencernaan.
Istilah Probiotik diperkenalkan kepada masyarakat umum melalui industri suplemen makanan/minuman, padahal sebenarnya kita sudah memperoleh bakteri baik tersebut semenjak kita dilahirkan, yang diwariskan oleh orangtua kita melalui saluran kelahiran. Mikroorganisme baik ini biasanya tidak diperoleh bayi yang dilahirkan melalui bedah cesar, inilah salah satu faktor penyebab mengapa bayi cesar cenderung memiliki alergi, sistem imun yang tidak optimal dan jumlah mikroorganisme flora normal yang rendah.
Konsumsi suplemen Probiotik secara seimbang dapat membantu mengembalikan dan menjaga keseimbangan mikroekosistem tersebut, mencegah diare, mencegah produksi gas yang berlebihan (masuk angin) dan melancarkan proses pencernaan. Prebiotik sekaligus  Probiotik  ada dalam Fiforlif